Ridwan Kamil Gubernur Jabar membuka dan memberikan arahan pada Rakerda (Rapat Kerja Daerah) gerakan pramuka Jabar.
majalahsora.com, Kota Bandung – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menggandeng Kwartir Daerah (Kwarda) pramuka Jabar pada tiga program, seperti kebencanaan, desa digital dan Citarum Harum.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai membuka dan memberikan arahan pada Rakerda (Rapat Kerja Daerah) gerakan pramuka Jabar mengatakan, dari semua elemen masyarakat, pramuka adalah organisasi yang paling terstruktur.
Di samping itu jumlah anggotanya paling banyak dan relatif paling disiplin.
“Pramuka ini dari semua elemen masyarakat adalah organisasi yang paling terstruktur, jumlah anggotanya paling banyak dan disiplin,” kata Gubernur, di Aula kantor sekretariat Kwarda pramuka Jabar, Cikutra Kota Bandung, Sabtu (5/1/2019).
Di lain pihak, lanjut Gubernur, Pemprov Jabar memiliki kekurangan yaitu memiliki banyak program namun SDM yang terbatas. Untuk itu pihaknya akan mensinkronkan kebutuhan tersebut dengan meminta pramuka Jabar untuk turut mensukseskan tiga program.
“Kami akan meminta Kwarda Pramuka Jabar membatu kami di tiga program,” ujar Emil, sapaan Gubernur.
Untuk program kebencanaan, dirinya menerangkan bahwa setiap tahun di Jabar lebih dari seribu kali kejadian bencana alam. Emil berharap, anggota pramuka yang memiliki kemampuan khusus turut membantu dan berkoordinasi dengan BPBD.
“Kami butuh personil yang gerak cepat, skill rescue, teknologi, pagar betis dan lainnya, pramuka memiliki hal itu,” ujar Emil.
Kedua, yaitu program Citarum Harum, di mana dalam 5 tahun ke depan Gubernur Emil menginginkan ada gerakan masif dalam mengedukasi masyarakat. Selanjutnya, pramuka Jabar akan dilibatkan dalam mengembangkan desa melalui program desa digital. Mereka akan menjadi admin di salah satu desa digital ataupun didorong menjadi wirausahawan.
Gubernur Jabar optimistis dilibatkannya pramuka dalam tiga program tersebut akan berhasil dan bisa menjadi percontohan nasional.
“Kalau berhasil di tiga aspek ini Jabar akan menjadi contoh nasional karena ternyata program negara bisa sukses oleh pramuka yang makin relevan. Masyarakat akhirnya menilai bahwa pramuka sangat dibutuhkan dan saya sebagai pembina akan mendukung pramuka juga,” papar Emil.
Menanggapi hal itu, ketua Kwarda Pramuka Jabar Dede Yusuf Macan Efendi menuturkan, selaku mitra pemerintah Pramuka Jabar siap menjalankan apa yang ditugaskan oleh pemerintah. Terlebih Gubernur Emil sendiri merupakan Mabida (Majelis Pembina Daerah) Pramuka Jabar.
“Semua tantangan Pak Gubernur akan kita jalankan karena pada dasarnya kita adalah mitra pemerintah,” kata Dede.
Dengan permintaan tersebut, pihaknya akan segera menginstruksikan kepada Kwartir cabang di 27 kota/ kabupaten untuk ikut berkontribusi dan mensukseskan program pemerintah.
“Dengan instruksi ini maka akan kita sebarkan ke daerah artinya bupati dan walikota sebagai majelis pembimbing daerah masing-masing juga bisa ikut berkontribusi memback up Kwartir Pramuka agar ikut bergerak menyelesaikan permasalahan,” jelas Dede.
Ketiga program tersebut, kata Dede, akan mulai dikerjakan pada bulan Januari ini.
“Tiga tantangan tadi kita akan gerakkan mulai Januari ini,” ujar mantan Gubernur Jabar di era Ahmad Heryawan.
Khusus untuk program kebencanaan, Dede menuturkan, sejauh ini pihaknya telah memiliki tim rescue khusus kebencanaan. Mereka telah digerakkan ke berbagai daerah bencana seperti Lombok, Palu dan Banten.
“Dengan tantangan dari pak gubernur ini kami akan meningkatkan personil sampai dua kali lipat,” ujarnya. [SR]***